10 Game Paling Laris yang Pernah Ada di Indonesia

Game online PUBG sekarang menjadi sorotan karena penembakan di Masjid Selandia Baru. Pelaku bisa melakukan tindakan kejam karena ia mengaku terinspirasi oleh permainan. Berbagai negara juga mengutuk permainan menembak terlaris ini.

Seperti India yang sudah melarangnya, dengan alasan mengandung kekerasan dan tidak baik untuk anak-anak. Sementara cendekiawan Malaysia berniat mengeluarkan fatwa haram terhadap game yang satu ini. Namun, sayangnya, menteri pemuda dan olah raga mereka menolak proposal ulama. 

Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia juga memiliki kesempatan untuk melarang permainan yang satu ini. Untuk dapat membuat keputusan yang matang, mereka juga melakukan penelitian mendalam. Akhirnya, PUBG dianggap tidak haram, tetapi hanya boleh dimainkan untuk remaja di atas 18 tahun. Rencana untuk membuat PUBG tidak sah dikritik oleh semua aktivis game online.

Mereka menganggap langkah ini sangat tidak masuk akal. Jika dicari di Indonesia, PUBG adalah salah satu game terlaris. Bagaimana tidak, Anda bisa memainkannya secara gratis, dan bisa dimainkan di mana saja menggunakan perangkat seluler.

Tapi, ternyata PUBG bukan satu-satunya game terlaris. Berikut 10 daftar game mobile terlaris di Indonesia:

Game online buatan negara Tirai Bambu ini berada di peringkat 10 sebagai game Indonesia terlaris. Game ini memiliki konsep yang hampir sama dengan game Ragnarok yang legendaris. Anda diundang untuk memilih satu pahlawan, lalu berkeliaran untuk melaksanakan misi yang diperintahkan. Game yang baru saja dirilis pada 5 Maret itu, langsung sukses mendapatkan peringkat 85,4 ribu peringkat pengguna Android, dan 2,3 ribu pengguna iOS. Dengan penjualan global hingga saat ini telah mencapai US $ 10 ribu.

Game mobile besutan Gravitiy Corporation dari Korea Selatan ini berhasil membuat penggemar Ragnarok bernostalgia. Berbeda dengan versi PC sebelumnya, Eternal Love memiliki lebih banyak karakter untuk dipilih. Anda dapat memilih Swordsman, Merchant, Thief, Archer, Magician, dan Acolyte. Sejak diperkenalkan di Indonesia pada September 2019, game online ini telah menerima peringkat 221,1 ribu pengguna Android, dan 11,1 ribu pengguna iOS. Keuntungan penjualan global mereka mencapai US $ 5 juta atau sekitar Rp. 71 miliar.

Tidak seperti game RPG lainnya, Lineage 2 Revolution menawarkan grafik yang lebih baik. Kualitas gambar mereka di atas Ragnarok dan Laplace M. Peta permainan yang luas memungkinkan pengguna untuk bermain bersama dalam waktu nyata. Game online yang dibuat oleh Netmarble (Korea Selatan) ini dapat diunduh secara gratis di platform Google Play dan App Store. Diluncurkan di Indonesia pada Maret 2018, game ini telah menerima peringkat 266 ribu pengguna Android dengan keuntungan penjualan global US $ 1,4 juta

Seperti namanya, Anda akan ditugaskan untuk memimpin kerajaan seperti sultan. Tugasnya, Anda menjalankan pemerintahan dengan mengumpulkan uang, memanen produk pertanian, dan mengumpulkan pasukan untuk bertarung. Game online besutan Mechanics dari China ini mendapat peringkat 309,3 ribu pengguna Android, dan 598 pengguna iOS. Keuntungan global mencapai US $ 9 juta atau Rp 128 miliar.

Lagi-lagi game online dari Tiongkok termasuk dalam daftar ini, di nomor 6 ada Rise of Kingdoms. Untuk Anda pemain harus mengembangkan kota dari zaman batu, menjadi kota modern. Tidak hanya itu, Anda juga perlu memperkuat kota Anda dengan pasukan dan menyerang perbatasan kota-kota lain untuk mengendalikannya. Game ini mendapat peringkat 394,4 ribu pengguna Android, dan 1500 pengguna iOS. Dengan keuntungan mencapai US $ 14 juta atau Rp 199 miliar.

Game Clash of Kings hampir sama dengan game Clash of Clans yang sempat booming, beberapa tahun lalu. Sebagai pemain, Anda memiliki tugas untuk mengembangkan kerajaan dan juga memperkuat pasukan. Di sini, Anda juga dapat berteman dengan kerajaan lain, jadi ketika kerajaan diserang dan kota dihancurkan, teman Anda dapat membantu memulihkannya. Masa pemulihan akan lebih cepat jika Anda mendapatkan bantuan. Penjualan game online global cukup fantastis, yaitu sekitar US $ 8 juta atau Rp. 113 miliar.

Game strategi ini dikembangkan oleh IGG, pengembang game dari Cina. Sama seperti game sebelumnya, game online yang satu ini juga memiliki tugas membangun kerajaan, memperkuat pasukan, dan menyerang kerajaan lain. Di Lord Mobile ada sekitar 40 pahlawan. Setiap pahlawan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai pemain Anda hanya perlu mengembangkan mereka. Penjualan global mencapai US $ 27 juta atau sekitar Rp 384 miliar.

Sejak kedatangan Mobile Legends di negara ini, semua penggemar game online telah tunduk pada semua kesempatan. Ada sedikit peluang mereka mabar (bermain bersama). Kehadiran game yang satu ini sebagai alternatif bagi para pecinta DOTA. Metode dan strategi gim ini mirip dengan DOTA, tetapi mereka lebih unggul karena dapat dimainkan di ponsel pintar. Jadi lebih praktis daripada DOTA. 

Sebagai pemain, Anda hanya perlu memilih pahlawan dan membuat grup yang terdiri dari lima orang, dan kemudian menghancurkan basis satu sama lain. Siapa yang pandai mempersiapkan peralatan dan gesit menggunakan gerakan, ia adalah yang unggul. Game Moonton telah berhasil mencapai penjualan global sekitar US $ 9 juta atau Rp 128 miliar.

Nah, game yang satu ini bisa membuat keributan sampai-sampai para ulama turun tangan. Game perang ini menempati urutan kedua sebagai game terlaris di Indonesia. Memang, dari segi konten, game yang satu ini tidak benar-benar cocok untuk anak-anak, karena lebih keras.

Namun nyatanya, ada juga banyak anak yang bermain. Mungkin bagi orang tua untuk lebih waspada hanya mengawasinya. Sebagai pemain, Anda akan berteman dengan empat orang untuk bisa bertahan melawan 96 orang. Orang yang menang, dia bisa bertahan yang terakhir. Penjualan game global sebesar US $ 19 juta atau Rp 270 miliar. Peringkatnya di Android telah mencapai 13,1 juta dan 58 juta di perangkat iOS.

Ternyata masih ada mereka yang menyaingi popularitas PUBG, yaitu Free Fire. Game online ini memiliki cara bermain yang sama dengan PUBG, Anda rekan satu tim mengalahkan musuh lain untuk bisa bertahan hingga akhir.Dikembangkan oleh Garena International dari Singapura, game yang satu ini menerima penjualan global sebesar US $ 20 juta atau Rp 284 miliar.

Itulah 10 game terlaris di Indonesia berdasarkan Katadata. Ingat semua game online di atas mengandung unsur kekerasan, sehingga hal-hal tidak terjadi seperti di Selandia Baru, bermainlah dengan bijak dan awasi anak-anak. Sebenarnya, setiap pengembang telah memberikan batasan usia, tetapi tetap saja, nama permainannya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa harus tergoda juga untuk mencoba game online yang akan ketagihan.